komposisi kapal Samudera Indonesia (SMDR), Masih Prospek Kah?
Asalasah ~ Anw selama ini kita mengenal SMDR adalah perusahaan kapal container, dan memang betul majority dari kapal2-nya adalah terdiri kapal container yang sebanyak 29, dan sisanya adalah kapal tanker sebanyak 10. Yang agak surprise adalah, dari 29 kapal container ini ternyata sebanyak 26 kapal status-nya adalah chartered atau sewa dan hanya 3 kapal yang dimiliki sendiri. Dan justru 10 kapal tanker yang semua-nya dimiliki sendiri. Saya lampirkan tabel-nya di Gambar 1 dan 2.
Ini agak aneh karena kenapa jadi kebolak-balik begini. So terpikir jangan2 ini mereka sewa-nya ke group sendiri. Tetapi saya cek transaksi dengan pihak berelasi tidak ada hutang maupun pembelian yang significant yang bisa meng-cover pembayaran sewa tersebut. Jadi seharus-nya memang sudah betul 26 kapal container tersebut status-nya adalah sewa.
Tetapi jangan senang dulu karena seperti-nya SMDR ready dengan booming kapal tanker. Seluruh kapal tanker SMDR adalah kapal ukuran kecil yang berfungsi membawa produk jadi oil dari refinery dalam jarak dekat -- BUKAN jarak panjang yang membawa crude oil dengan kapal super besar (ULCC, VLCC, Suezmax dan Panamax). Kapal2 ini harga-nya relatif murah, kira2 hanya 1/4 dari harga kapal container mereka, thus itu mungkin mereka miliki sendiri.
Jadi jangan bayangkan mereka mengangkut crude oil dari Russia ke Asia. Posisi kapal tanker mereka dalam supply-chain oil saya sertakan di Gambar 3 dan 4.
Total kapasitas kapal container mereka adalah 37,384 TEU. TEU atau singkatan dari Twenty-foot Equivalent Unit adalah size dari satu container dengan ukuran panjang 20 foot. Dalam satuan metrik ini volume-nya adalah 6.1 m x 2.59 m x 2.59 m = 41 m3. Jadi total volume container mereka adalah: 37,384 x 41 m3 = 1,532,744 m3. Saya sertakan gambar2 soal TEU2-an ini di Gambar 5 dan 6.
Sedangkan total kapasitas kapal tanker mereka adalah 61,938 ton. Hal yang lazim dalam logistics adalah volume 1 m3 disetarakan berat 1 ton. Jadi kapasitas kapal tanker mereka hanya 61,938 ton / 1,532,744 m3 = 4% dari total kapasitas mereka. Jadi lupakan ide mereka akan ready dengan booming kapal tanker.
Di tahun 2022 ini SMDR menambah kapal2 baru, tetapi berita-nya tidak ditulis dengan akurat dan detail. Di awal tahun 2022 disebutkan SMDR telah memesan 6 kapal container dan 1 kapal tanker berukuruan kecil juga. Tetapi di pertengahan tahun 2022 diberitakan akan mengakuisisi 5 kapal terdiri dari 2 kapal container, 2 kapal tanker dan 1 kapal bulk carrier (e.g. untuk mengangkut batu-bara). Sehingga total-nya akan ada 7 + 5 = 12 kapal baru?? Tidak dijelaskan juga berapa kapasitas-nya. Tetapi lupakan ide kalau mereka akan ready untuk booming kapal pengangkut batu-bara. Beda jauh dengan detail-nya berita divorce-nya Bani sendiri. Kualitas wartawan kita memang masih perlu ditangisi. (Atau malah SMDR-nya yang sengaja kasih release kurang jelas?? Hehe)
Anw berita baik-nya adalah dengan membeli kapal daripada sewa -- memanfaatkan cash mereka yang sedang besar2-nya -- GPM (gross-profit-margin) mereka akan menjadi lebih besar. Berapa-nya saya tidak tahu, tetapi ini seharus-nya sudah strategi yang tepat dalam penggunaan cash mereka.
Sementara itu dulu, nanti saya tulis2 lagi kalau sudah lebih pandai lagi dalam urusan kapal2an ini. In conclusion:
1. Lupakan mereka akan ready utk booming oil dan batu-bara.
2. Membeli kapal baru akan meningkatkan GPM mereka.
3. Majority kapal mereka yang status-nya sewa akan memberikan flexibility pada saat booming kapal container berakhir.
Oh ya, kepalang sudah banyak gambar, saya tambahkan satu gambar lagi Gambar 7. Penurunan freight index China-SEA sudah mulai melambat. Di week sebelum-nya turun -1.5%, di week terakhir turun hanya -0.4%. Tetapi jangan keburu senang dulu, tidak ada jaminan penurunan ini akan terus melambat. In fact, hampir bisa dipastikan Q3 China akan memburuk karena krisis properti yang sudah merembet ke steel industry mereka. Kita tunggu update-nya mungkin hari Senin depan.
Asalasah | Sumber: https://stockbit.com/#/post/9637904
Belum ada Komentar untuk "komposisi kapal Samudera Indonesia (SMDR), Masih Prospek Kah?"
Posting Komentar