Mengapa Robert T Kiyosaki Saat Ini Tidak Investasi Di Saham?

Asalasah ~ Dalam buku terbarunya Manifesto of Capitalism, dengan gamblang menyebut saham saat ini bukanlah aset. Bertentangan dengan buku Rich Dad Poor Dad saat itu. Mengapa?

Di era teori saham yang berbasis persepsi dan ekspektasi ini, saham tidak lagi menggambarkan atau punya standar baku yang jelas mengenai valuasinya. Seperti layaknya uang yang lepas dari standar baku Emas pada tahun 1970an. Valuasi fundamental mulai lepas keterkaitan dengan harga dan bahkan saham perusahaan yang tidak menghasilkan pun bisa tinggi harganya.

Namun yang paling tidak disukai Robert adalah saham tidak menghasilkan cashflow baginya dan tidak ada jaminan uang kembali jika anda membeli saham. Baginya, lebih baik dia berhutang (which is tax free) dibanding investasi di saham. Berhutang melipat gandakan uangnya dan bisa ia belikan aset lain sedangkan investasi di saham adalah tindakan bodoh dan kurang pemahaman terhadap apa yang dia selama ini ajarkan.

Ada benarnya perkataan Robert ini karena ketika kita membeli saham, kita menukarkan uang dengan sebuah kertas kepemilikan yang bisa jadi tidak punya real value. Bahkan jika dikolateralkan sebagai hutang pun kertas saham tidak punya nilai 100% harga beli kita. Dimana lebih baik kita langsung menggunakan uang kita untuk membeli saham tersebut untuk aset lain.

Konklusinya adalah menurut Robert T Kiyosaki saham dalam dewasa ini valuasinya hanya berdasarkan skema market yang ditentukan oleh persepsi dan ekspektasi general dan tidak mendatangkan cash flow sehingga sekarang saham bukan lagi kategori aset (berkualitas)

Apakah teman teman detik ini sudah sadar ada pandangan seperti ini? Ataukah kita hanya 'investasi' di saham supaya tampak keren, melek 'investasi' dan melek finansial saja (ikut arus)?

Asalasah | Sumber: https://stockbit.com/#/post/9638037