Hal Paling Mendasar Dalam Analisis Fundamental Saham: SCUTTLEBUTTS

AsalasahBanyak salah pengertian di antara investor ketika melakukan analisis fundamental saham. Berkaitan dengan analisis fundamental, banyak yang bertanya kesana kemari berapakah value dari suatu saham? Ok, memang mengetahui value dari suatu saham adalah hal yang penting untuk menghindarkan kita dari membeli saham dengan harga yang terlalu mahal. Sayangnya valuasi hanyalah langkah akhir dari analisis saham. Valuasi merupakan hasil dari pemahaman yang mendalam terhadap bisnis suatu perusahaan. Dengan memahami bagaimana sebuah bisnis dijalankan dan mengetahui bagaimana potensinya di masa mendatang akan mempertinggi akurasi kita dalam menilai suatu saham.


Nah, pertanyaan selanjutnya adalah: Bagaimana caranya memahami suatu perusahaan?

Jawaban dari pertanyaan tersebut bisa sangat panjang. Banyak sekali buku bisnis dan manajemen yang bercerita panjang lebar mengenai hal tersebut. Sayangnya memang tidaklah mudah untuk menjadi investor saham yang piawai. Oleh karena itulah saya sangat menganjurkan untuk belajar pada para investor yang mumpuni. Dengan begitu kita akan dapat mempercepat proses belajar.

Salah satu investor yang legendaris dan bahkan menjadi inspirasi Warren Buffett adalah Philip Fisher. Anda pasti sering membaca bagaimana seorang Warren Buffett berinvestasi dan seringkali disebutkan bahwa ia akan mencari perusahaan dengan bisnis yang istimewa dan kemudian menyimpannya untuk jangka panjang. Ada indikasi bahwa pemikirannya tentang hal tersebut banyak dipengaruhi oleh Philip Fisher. Melalui bukunya, “Common Stocks anda Uncommon Profits”, Philip Fisher memberikan banyak sekali pelajaran yang berharga bagi para investor.

Langkah pertama dalam melakukan analisis suatu perusahaan adalah dengan memahami bisnisnya dan potensinya di masa mendatang. Fisher memiliki suatu kerangka pemikiran yang dapat membantu kita untuk melakukan hal tersebut yaitu: SCUTTLEBUTTS.

Istilah yang agak nyeleneh namun memiliki arti yang mendalam.

Scuttlebutts merupakan pencarian informasi dari segala sumber untuk memperoleh pandangan yang menyeluruh terhadap bisnis, prospek, manajemen, dan kompetitor dari suatu perusahaan. Jika Anda mencari “jalan pintas” dalam melakukan analisis terhadap suatu perusahaan, scuttlebutts mungkin adalah salah satunya.

Untuk memperoleh pemahaman terhadap bisnis suatu perusahaan, Fisher memberikan 15 pertanyaan yang harus dijawab. Seperti yang saya katakan sebelumnya, tidaklah mudah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut. Walaupun begitu, sejalan dengan kemauan dan bertambahnya pengalaman, pertanyaan-pertanyaan berikut akan terasa sangat bermakna. Seperti kita ketika belajar mengendarai sepeda. Sangatlah sulit pada awalnya namun sekali kita bisa, tidak akan terlupa seumur hidup.

Apa saja pertanyaan-pertanyaan dari Fisher?

1. Apakah perusahaan memiliki produk atau layanan dengan potensi pasar yang cukup besar yang memungkinkan adanya kenaikan penjualan yang signifikan paling tidak untuk beberapa tahun ke depan?
2. Apakah manajemen memiliki tekad untuk terus mengembangkan produk atau proses yang akan tetap selalu meningkatkan potensi penjualan total ketika potensi pertumbuhan dari lini produk yang menarik saat ini telah dieksploitasi habis-habisan? (bisakah perusahaan terus mengembangkan produk baru yang menguntungkan?)
3. Seberapa efektifkah usaha R&D terkait dengan ukuran perusahaan?
4. Apakah perusahaan memiliki organisasi penjualan di atas rata-rata? (kita akan memperoleh informasi ini ketika membaca iklan surat kabar ataupun sedang berjalan-jalan di mal)
5. Apakah perusahaan memiliki profit margin yang berarti?
6. Apa yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan atau meningkatkan profit margin-nya?
7. Apakah perusahaan memiliki hubungan pekerja dan karyawan yang istimewa? (pertanyaan ini juga berkaitan dengan kondisi serikat pekerjanya)
8. Apakah perusahaan memiliki hubungan eksekutif yang istimewa?
9. Apakah perusahaan memiliki ketergantungan pada manajemennya? (bagaimana nasib Apple sepeninggal Steve Jobs?)
10. Sebagus apa analisis biaya dan kontrol akuntansi perusahaan?
11. Apakah ada aspek lain dari bisnis yang agak unik dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan lain di dalam industrinya, yang akan memberikan investor petunjuk penting tentang seberapa istimewanya perusahaan tersebut dibandingkan dengan para kompetitornya? (hal ini membutuhkan latihan namun dari waktu ke waktu akan menjadi lebih mudah)
12. Apakah perusahaan memiliki pandangan jangka pendek atau jangka panjang berkaitan dengan laba?
13. Pada jangka waktu tertentu di masa mendatang, apakah pertumbuhan perusahaan membutuhkan pendanaan ekuitas sehingga pertambahan jumlah saham beredar akan membuat pemegang saham saat ini tidak bisa mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan laba perusahaan? (perhatikan baik-baik tujuan perusahaan ketikan melakukan rights issue)
14. Apakah manajemen berbicara dengan leluasa kepada para investor ketika keadaan baik-baik saja namun tutup mulut ketika permasalahan dan ketidakpuasan terjadi? (ikuti management discussion & analysis di laporan tahunan dari waktu ke waktu)
15. Apakah perusahaan memiliki manajemen dengan integritas yang tidak perlu dipertanyakan?

Dari manakah kita bisa memperoleh jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut? Jujur saja, kita tidak dapat mengandalkan laporan keuangan dan laporan tahunan semata. Banyak jawaban yang dapat kita peroleh dari “dunia nyata”. Kita bisa memperolehnya dari konsumen, supplier, atau bahkan kompetitor. Mereka semua memiliki kepentingan atas perusahaan dengan sudut pandang masing-masing. Apa yang bisa kita peroleh dari “jalanan” akan membedakan kita dari investor yang hanya mengandalkan laporan keuangan atau bahkan noise ataupun rumor yang berhembus di bursa saham. Peter Lynch merupakan salah satu investor yang menerapkan metode ini.

Dengan menjawab kelima belas pertanyaan tersebut kita akan mengetahui apakah suatu perusahaan memiliki produk yang hebat, memiliki pangsa pasar yang terus tumbuh, dan manajemen yang bertekad untuk terus memajukan perusahaan.

Seperti yang dikatakan oleh Kenneth Fisher (anak dari Philip Fisher dan juga merupakan investor kawakan), terdapat perbedaan yang tegas antara ‘bisa bermain piano’ dengan ‘menggubah sebuah komposisi musik’. Ketika kita mengetahui bagaimana cara menghitung rasio keuangan ataupun melakukan valuasi, kita masih berada dalam tahap ‘bisa bermain piano’. Akan tetapi ketika kita bisa mengumpulkan informasi dan mengolahnya menjadi ‘pengetahuan’, maka kita telah menjadi seorang komposer. Beruntungnya, investasi sebagian besar berkenaan dengan logika. Jika kita selalu menggunakan akal sehat dalam berinvestasi, proses belajar menjadi ‘komposer’ akan menjadi semakin mudah.

Asalasah | Sumber: https://stockbit.com/#/post/7951142
Maverick Unemployed, but i am happy

Belum ada Komentar untuk "Hal Paling Mendasar Dalam Analisis Fundamental Saham: SCUTTLEBUTTS"

Posting Komentar

Tidak Ada tempat untuk KOMENTAR SPAM!!! Akan saya cek setiap hari

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel