Membeli saham berdasarkan VALUE atau GROWTH?

AsalasahPertandingan yang masih menjadi masalah bagi sebagian investor. Membeli saham berdasarkan VALUE atau GROWTH?

Menurt WB pada BH Annual Shareholder Meeting 1992, membedakan antara VALUE dan GROWTH adalah sesuatu yang tidak masuk akal.



VALUE atau nilaia adalah satu-satunya perhatian untuk semua komitmen ekonomi. Untuk menghitung keuntungan yang diharapkan dari aktifitas ekonomi, hitung DISCOUNTED PRESENT VALUE (DPV) dari semua arus kas perusahaan antara saat ini hingga kiamat/akhir dunia.

Hal ini cukup menarik, mengingat beberapa investor menghitung GROWTH (pertumbuhan) suatu perusahaan dari prospek cash flow dalam rentang 1-5 tahun. Namun WB menggunakan rentang waktu hingga kiamat. Sedangkan akhir dunia masih belum diketahui kapan tepatnya, maka dapat kita asumksikan WB menggunakan jangka waktu finite ad infinitum. Ya memang demikian, apabila dia yakin pada suatu perusahaan dia tidak akan menjualnya sama sekali.

Disamping itu WB mengatakan bahwa GROWTH dapat menambah atau menurangi terhadapt kalkulasi nilai DPV.

Maka, GORWTH dan VALUE berkesinambungan. Karena WB mengharapkan terdapat pertumbuhan (GROWTH) terhadap VALUE bisnis perusahaan yang dibelinya sebagian atau sepenuhnya. Dan untuk menentukan VALUE, dia melihatnya dari DPV dengan jangka hingga akhir dunia nantinya. Tentu sebuah jalan investasi yang penuh kesabaran dan komitmen waktu yang sangat lama.

Selanjutnya WB menggaris bawahi perihal perhitungan VALUE dengan meggunakan book value (BV). Menurut WB, BV hanyalah akun untuk mencatatat apa saja yang telah dimiliki oleh perusahaan. Kunci untuk menghitung VALUE itu sendiri terletak pada bagaimana cara kita menghitung pertumbuhan yang akan dihasilkan perusahaan di masa depan.

Maka apabila seorang VALUE investor menghitung nilai perusahaan itu murah atau tidak hanya perdasarkan PBV, maka tentu sudah tidak sama dengan cara WB menilai saham itu murah atau mahal. Karena seperti yang dikatakan WB diatas, menilai VALUE adalah dengan menhitung nilai DISKON yang dia beli saat ini. DISKON yang dimaksud WB adalah apakah nilai yang dia beli saat ini lebih murah dibandingkan nilai yang akan dia dapat di masa depan. Bukan DISKON terhadap book value. (**Ingat: DPV dari semua arus kas di masa depan, bukan DPV saja. Karena kalau DPV saja bisa disalah artikan diskon nilai sekarang saja, yaitu bsa diskon dari book value)

Saya paham konsep DPV dari semua arus kas di masa depan ini masih sangat penuh teka-teki. Karena memang isinya penuh asumsi yang dipakai WB sendiri dan dia menggunakan penaksirannya sendiri yang tidak dapat dijelaskan ke publik. Karena kemampuan "menebaknya" inilah yang membuat WB memilik competitive advantage dibanding investor lain. Padahal semua orang membaca sumber yang sama dengan WB, yaitu LK & AR dari perusahaan, namun sekali lagi dari sumber yang sama, WB bisa unggul karena keahlian "penaksiran"-nya tersebut.

Lebih lanjut, WB menjelaskan pada annual meeting 1992 tersebut bahwa membeli bisnis (ingat membeli saham sama saja membeli sebagian prosi perusahaan, Anda sama saja dengan berbisnis) sama seperti membeli obligasi, namun obligasi tanpa jatuh tempo dan dengan kupon yang kosong. Anda sendiri yang harus menulis besaran kupon pengembaliannya (di sinilah keunggulan WB yang dapat menaksir besarnya ekspektasi pertumbuhan perusahaan di masa depan), dan akurasi untuk menebak besarnya kupon tersebut adalah esensi dari investasi yang cerdas. Jika Anda tidak dapat menebak kupon dengan akurat, maka jangan melakukan investasi pada bisnis (saham).

Satu hal lagi yang menarik, jika kita TIDAK dapat memperkirakan "kupon" atau nilai yang akan kita dapatkan dari investasi tersebut secara AKURAT. WB menyarankan kita untuk tidak "bermain" saham. Karena jika kita nekat, sama saja dengan berspekulasi. Spekulasi adalah kegiatan yang berbahaya menurut WB, karena dapat memberikan kerusakan ekonomis bagi investor.

Berdasarkan uraian di artikel ini, menurut hemat penulis untuk semakin mempermudah bayangan pembaca dan berkenan melakukan PR untuk mebaca LK dan AR. Saham-saham VALUE & GROWTH yang dapat terus menghasilkan arus kas yang prospektif di masa depan adalah: $BBCA $SMSM $ACES $EKAD

Selamat berselancar mengerjalan PR-nya dan semoga sukses mengurai rahasia "penaksiran" ala WB.

Asalasah | Sumber:  https://stockbit.com/#/post/7427245
Maverick Unemployed, but i am happy

Belum ada Komentar untuk "Membeli saham berdasarkan VALUE atau GROWTH?"

Posting Komentar

Tidak Ada tempat untuk KOMENTAR SPAM!!! Akan saya cek setiap hari

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel